RSS

Model Literasi Beragama Berbasis Pendekatan Student-Centered Learning dalam Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi

Sinopsis

Literasi beragama adalah kebutuhan yang sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran, bahkan harus menjadi standar hasil atau outcome pada pembelajaran PAI, mengingat gaya hidup masyarakat saat ini dapat mengelincirkan pada perbuatan yang dilarang oleh agama. Literasi beragama yang dimaksud bukan hanya sekedar pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan, tapi harus mengarah pada perilaku menerapkan ajaran agama pada setiap aspek kehidupannya secara tepat, benar, dan konsisten.

Sedangkan student-centered learning (SCL) merupakan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa secara fleksibel berbasis kepada pengalaman atau self directed learning. SCL juga merupakan perpindahan kekuatan pendidik sebagai pakar menjadi kekuatan mahasiswa  sebagai pembelajar. Student-Centered Learning ini memaksimalkan kemampuan pendidik untuk menggunakan berbagai metode pengajaran dan menggeser perannya dari pemberi informasi menjadi fasilitator pembelajaran.

Pembelajaran PAI adalah proses pembinaan dan pembelajaran pada mahasiswa agar senantiasa dapat mengetahui, memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam secara komprehensif, serta menjadikan agama Islam sebagai pandangan hidup. Materi pembelajaran PAI tidak hanya mencakup ilmu akidah, akhlak, syari’ah, dan sejarah, tetapi harus menjadi literasi beragama dalam menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang didapat secara kontekstual dan kontemporer.

Secara teori, jika seseorang literat dalam beragama maka ia akan mempunyai perilaku keberagamaan yang baik. Maka untuk menjadi literat dalam beragama perlu adanya pendekatan pembelajaran yang mengarahkan pada mahasiswa dalam memperoleh literasi beragama yang benar sebanyak-banyaknya agar mereka menjadi literat dalam beragama yang berakibat pada perubahan yang baik dalam berperilaku keberagamaannya.

 

Komentar ditutup.